Senin, 09 April 2018

Berharap Jadi Goblin

Pernah nonton drama korea dengan judul “Goblin”?? Drama bergenre romantic yang lumayan buat saya baper dan bertekad memanjangkan rambut untuk meniru gaya rambut pemeran utamanya. Walaupun akhirnya jadi bela dua.

Alurnya bercerita tentang seorang Panglima perang masa baheula yang dihukum tidak mati sampai menemukan cinta sejatinya. Cukup menarik bagi saya. Lebih terkesan menggambarkan reinkarnasi dalam keyakinan Buddha.

Tapi bukan masalah doktrin Agama yang saya bahas. Tapi mengenai umur panjang yang diberikan.
Bagiku pengalaman adalah segalanya. Tentunya dengan hidup yang panjang pasti sudah banyak sekali buku yang kita baca. Kemudian ditopang dengan pengalaman saksi mata pergantian Golden Age tiap Bangsa. Melihat perkembangan Dunia dari Abad sebelum Masehi sampai Abad Milenia saat ini tentu sangat memperkaya keilmuan kita.

Tentu kita pernah mendengar pepatah “Dengarkanlah orang tua karena mereka sudah merasakan asam garam kehidupan ini dan  lebih bijak”. Hal ini benar juga. Karena semakin lama hidup semakin bijak kita memandang. Justru dengan usia yang masih belia kita tidak bisa dengan mudah menentukan jalan kita kecuali dengan bimbingan guru-guru atau orang yang sudah tua.

Semakin panjang umur dan sehat. Ditopang bacaan bertriliun-triliun buku dan kitab, saksi sejarah jatuh bangun semua peradaban, bercengkrama ke seluruh pelosok Negri, menguasai bahasa yang banyak. Jika saya bisa seperti ini. Sayalah orang bijak bestari di dunia ini.

Tentunya juga  dengan gambaran yang seusai di film dramanya yang tidak pernah menua. Jika seandainya umur panjang tapi organ tubuh tidak berfungsi dengan baik apa gunanya hidup lama. Hanya akan menjadi beban bagi orang lain.(HADITS)


Disini saya juga berfikir. Sejauh mana pengalaman Iblis yang diberikan umur panjang oleh Allah untuk menggoda manusia(AYAT). Tentunya dengan jaminan umur yang diberikan Allah iblis jauh lebih berpengalaman dalam menggoda manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar