Besok adalah ujian akhir yang menentukan selesai dari Markas Lugah. Sebuah lembaga otonomi di bawah naungan Universitas Al azhar. Setelah bergelut selama kurang lebih 8 bulan.
Hal itu merupakan kewajiban bagi setiap CAMABA Univrsitas Al-azhar. Bagi yang ingin menempu jenjang perkuliahan di Al-azhar, Markaz Lugah ini bagaikan perkuliahan kami. Walaupun bukan kategori jenjang pendidkan formal dalam Al-azhar. Tapi di sinilah awal mula langkah kami berjuang di Negeri Kinanah.
Kalian tau? Mungkin kalian beranggapan ini hanya membuang-buang waktu. Tahun dimana seharusnya kita sudah masuk kuliah tahun pertama. Eh, nyatanya malah masuk pendidikan kursus Bahasa. Itu anggapan kalian. Justru disinilah kami di tempa menjadi lebih baik lagi
Sejak 3 tahun belakangan ini Al-azhar mengeluarkan kebijakan bagi tiap MABA wafidin (NonArab) di wajibkan mengikuti kursus Bahasa Arab. Demi kelancaran kuliah nantinya. Jujur ini merupakan kesempatan besarku untuk mempermantap Bahasa Arabku yang memang di bawah rata-rata. Selain itu Markaz Lugah juga menjadi ajang bagi kami untuk saling berkenalan satu sama lain. Dengan teman-teman dari Negara lain. Coba seandainya lansung kuliah. Dapat di pastikan temannya ya itu-itu saja.(setidaknya ini pendapatku) di tempat itu pula. Kita bukan hanya belajar Bahasa Arab saja. Tapi juga selainnya. Seperti ustadz yang membawakan pelajaran kadang juga berbicara tentang Bumi Mesir ini. Mulai budayanya, provinsinya, system birokrasi, kejadian rab’ah,sejarah perang ‘ain jalut dan lain-lain. Dan yang lebih membuatku bersyukur masuk markaz lugah karena dalam satu qoah itu berbeda-beda juga penghuninya. Dalam pembelajaran kadang ustadz meminta kita untuk berbicara mengenai Negara kita masing-masing. Yang kemudian di tutup dengan dengan semacam ikrar. Bahwa kelak kalianlah generasi azhari yang akan pulang kembali ke Negara masing-masing menyebarkan Islam yang moderat.
15 Mei 2016 (recovery)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar